Logo Bloomberg Technoz

Ini Alasan Kata Tolong dan Terimakasih Bisa Bikin OpenAI 'Tekor'

Referensi
28 April 2025 14:23

OpenAI.
OpenAI.

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kesopanan adalah salah satu ciri khas masyarakat Indonesia, bahkan saat berinteraksi dengan teknologi. Namun, siapa sangka bahwa dua kata sederhana seperti “tolong” dan “terima kasih” ternyata ikut menyumbang beban energi terhadap operasional chatbot berbasis kecerdasan buatan seperti ChatGPT.

Dalam era teknologi yang semakin mendominasi keseharian manusia, kebiasaan berbicara sopan kepada AI menimbulkan diskusi menarik. Salah satunya adalah soal seberapa besar energi dan biaya yang dibutuhkan untuk memproses tambahan kata-kata sopan ini.

Chatbot yang “Disapa” dengan Hormat

Ilustrasi Chatbot AI

Tidak sedikit pengguna ChatGPT yang memperlakukan chatbot ini seperti manusia. Mereka mengetikkan “tolong” saat meminta bantuan, dan “terima kasih” usai menerima jawaban. Interaksi ini memang terasa lebih manusiawi, seolah pengguna sedang berbincang dengan teman atau kolega.

Namun rupanya, tindakan sederhana tersebut membawa konsekuensi tersendiri. Sam Altman, CEO dari OpenAI — perusahaan pengembang ChatGPT — baru-baru ini memberi tanggapan mengejutkan. Ia menyebutkan bahwa ucapan sopan yang terus-menerus dilontarkan pengguna bisa menyebabkan pengeluaran signifikan dari sisi energi dan biaya.

Saat ditanya oleh salah satu pengguna X (dulu Twitter) terkait seberapa besar biaya yang harus ditanggung OpenAI karena pengguna yang sopan, Altman menjawab dengan kalimat yang singkat tapi bermakna, “Puluhan juta dollar terpakai dengan baik. Anda tidak akan pernah tahu.”

Biaya Mikro, Jumlahnya Raksasa