Logo Bloomberg Technoz

Makin Panas, Pakistan Tutup Wilayah Udara untuk Pesawat India

News
25 April 2025 17:10

Pesawat penumpang untuk Air India Ltd., IndiGo, dan British Airways Plc di pusat pengiriman Airbus SE./Bloomberg-Matthieu Rondel
Pesawat penumpang untuk Air India Ltd., IndiGo, dan British Airways Plc di pusat pengiriman Airbus SE./Bloomberg-Matthieu Rondel

Mihir Mishra - Bloomberg News

Bloomberg, Penerbangan dari India menuju Eropa, Kanada, dan Amerika Serikat diperkirakan akan mengalami penambahan waktu tempuh sekitar dua jam. Maskapai juga terpaksa mengurangi muatan pesawat setelah Pakistan menutup wilayah udaranya bagi penerbangan dari negara tetangganya tersebut.

Langkah ini merupakan balasan setelah India menurunkan tingkat hubungan diplomatik sebagai respons atas serangan bersenjata mematikan di wilayah Jammu dan Kashmir. Kantor Perdana Menteri Pakistan dalam pernyataannya menyebut bahwa Komite Keamanan Nasional negara tersebut telah memutuskan untuk menutup wilayah udara bagi maskapai India. Namun, perintah resmi belum diterbitkan hingga saat ini.

Kebijakan ini diperkirakan akan berdampak signifikan pada operasional Air India—maskapai dengan jumlah penerbangan menengah dan jarak jauh terbanyak ke arah barat—serta IndiGo, maskapai terbesar di India yang berencana meluncurkan penerbangan langsung ke Eropa mulai Juli tahun ini.

“Dampaknya akan terasa pada penerbangan jarak jauh ekstra, baik dari sisi waktu maupun pembatasan muatan, yang berarti konsumsi bahan bakar akan meningkat dan pada akhirnya biaya operasional juga naik,” ujar P.P. Singh, manajer senior di maskapai Jet Airways Ltd yang kini telah berhenti beroperasi. “Wilayah udara di atas Teluk Persia yang akan menjadi rute alternatif sudah sangat terbatas dan padat, yang kemungkinan akan menambah keterlambatan penerbangan.”