Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah membentuk kelompok kerja atau working group bersama dengan perwakilan Amerika Serikat (AS) untuk pembahasan teknis negosiasi tarif.
Airlangga mengatakan kelompok kerja itu bakal fokus pada lima sektor yang menjadi fokus perundingan.
“Secara teknis sudah dipersiapkan lima sektor khusus untuk sejenis working group agar ada kecepatan dalam pembahasan," kata Airlangga dalam konferensi pers Perkembangan Lanjutan Negosiasi Perdagangan Indonesia-Amerika Serikat, Jumat (25/4/2025).
Selain itu, Indonesia dan AS melalui United States Trade Representative (USTR) juga sudah menandatangani non-disclosure agreement, yang menandakan mulainya fase negosiasi.
Airlangga mengatakan, Indonesia merupakan salah satu dari 20 negara yang sudah memulai proses negosiasi awal.
Sebagai tindak lanjut, pemerintah Indonesia akan melakukan pendekatan dan konsultasi internal dengan para pemangku kepentingan di dalam negeri, dan juga akan berkomunikasi dengan perwakilan AS untuk melanjutkan proses negosiasi di tingkat teknis.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengamini negosiasi masih berjalan antara Indonesia dan AS. Namun, selain substansi, beberapa materi Indonesia disambut positif oleh AS melalui beberapa pertemuan.
Selain itu, melihat pengalaman AS melakukan negosiasi terutama dengan Meksiko hingga Kanada, pembahasan bukan hanya mencakup soal tarif, tetapi juga hambatan non-tarif seperti regulasi dan prosedur yang dianggap menghalangi atau tidak menguntungkan perusahaan AS.
Maka, pemerintah akan mengkaji apakah penghapusan dan revisi dari regulasi akan ikut menguntungkan pelaku usaha di Indonesia. Sehingga, deregulasi tidak ditujukan hanya untuk AS, tetapi juga untuk Indonesia.
"Nanti tim deregulasi dan substansi akan terus membahas bersama Pak Menko [Airlangga], sebagian ada dalam kewenangan Kemenkeu. Sehingga nanti kita akan terus sama-sama perbaiki dan membenahi regulasi tersebut," tutur Sri Mulyani.
(dov/naw)