Logo Bloomberg Technoz

Saham Allo Bank Milik CT Cetak Rekor Terendah Dalam 1,5 Tahun

Muhammad Julian Fadli
23 May 2023 13:06

Ilustrasi allo Bank. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Ilustrasi allo Bank. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten bank digital PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) tengah menetap di zona merah pada Selasa (23/5/2023), bahkan sempat terjebak di zona Auto Reject Bawah (ARB) pada awal perdagangan. Ini adalah koreksi paling dalam sejak 1 Agustus 2021, atau dalam 1,5 tahun terakhir yang diderita saham bank milik penguasaha Chairul Tanjung alias CT tersebut.

Pergerakan saham BBHI jatuh 2,27% ke posisi harga Rp1.075. Pada pagi hari, pergerakan saham BBHI sempat ARB dan menetap pada harga Rp1.025/saham. Adapun rentang perdagangannya pada level Rp1.025 - Rp1.100/saham. Dengan kapitalisasi pasar saat ini sebesar Rp23,4 triliun. Terkikis sejak awal tahun yang kala itu mencapai Rp38,4 triliun.

Kapitalisasi Pasar Allo Bank Tergerus Sejak Kuartal I-2022 (Bloomberg)

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) nilai transaksi BBHI relatif mini, yakni hanya ditransaksikan 770 kali dengan volume 2 juta saham, dan nilainya hanya sebesar Rp2,2 miliar. 

Saham BBHI juga sudah terkoreksi mencapai 22% dalam sebulan terakhir. Adapun sejak awal tahun saham Allo Bank anjlok nyaris 40%.

Salah satu sebab terkoreksinya saham BBHI yang begitu masif, tercatat investor asing gencar melego saham BBHI, tercatat dalam enam bulan terakhir. Saham BBHI terkena aksi jual bersih (net sell) mencapai Rp31 miliar. Lebih jauh lagi, sepanjang satu tahun terakhir, saham BBHI dilego hingga mencapai Rp149 miliar.

Harga saham BBHI Sepanjang 2023 Anjlok Nyaris 40% (Bloomberg)