Logo Bloomberg Technoz

Alasan Kemarau 2025 Lebih Pendek dan Mulai di Juni Hingga Agustus

Pramesti Regita Cindy
24 April 2025 21:00

Ilustrasi prakiraan cuaca kemarau di tahun 2025. (Andrean Kristianto/Bloomberg Technoz)
Ilustrasi prakiraan cuaca kemarau di tahun 2025. (Andrean Kristianto/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisikia (BMKG) memprediksi puncak periode musim kemarau di Indonesia pada Juni hingga Agustus 2025. Plt. Kepala Dwikorita Karnawati bahkan menjabarkan prediksinya dengan menyebut awal musim kemarau akan terjadi pada sebagian besar wilayah di periode yang sama hingga mundur dibandingkan dengan kondisi normalnya.

"Puncak musim kemarau 2025 di sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi terjadi pada Juni, pada Juli dan pada Agustus 2025," kata Dwikorita dalam keterangannya dikutip Kamis, (24/4/2025). 

Periode kemarau akan lebih singkat juga berdasarkan hasil pemantauan dan analisis dinamika iklim global dan regional yang dilakukan BMKG hingga pertengahan April 2025.

"Jika dibandingkan terhadap rerata klimatologinya (periode 1991-2020), maka Awal Musim Kemarau 2025 di Indonesia diprediksi terjadi pada periode waktu yang sama dengan normalnya pada 207 ZOM (30%), mundur pada 204 ZOM (29%), dan MAJU pada 104 ZOM (22%)," tuturnya. 

Lebih lanjut, Dwikorita menuturkan, wilayah yang mengalami awal musim kemaraunya diprediksi sama dengan normalnya yaitu Sumatera, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Gorontalo dan Sulawesi Utara, sebagian Maluku serta sebagian Maluku Utara.