Logo Bloomberg Technoz

"Semua ini butuh waktu," ujarnya, merujuk kebutuhan untuk melatih tenaga kerja, berinvestasi di lokasi produksi, dan kenaikan biaya untuk bahan bangunan, seperti baja dan aluminium yang juga dikenai tarif.

Ini adalah contoh terbaru tentang bagaimana kebijakan tarif mengancam akan menjungkirbalikkan bisnis khusus yang akan membuat pelanggan di AS—yang sudah menghadapi pilihan terbatas—memiliki pilihan lebih sedikit lagi.

Karena proposal tersebut akan berdampak pada pelabuhan-pelabuhan di Negeri Paman Sam, hal ini menimbulkan risiko yang lebih luas pada rantai pasokan global, menambah biaya bagi operator terminal laut yang mungkin akan dibebankan kepada pemilik kargo dan pada akhirnya ke konsumen.

Peti kemas di pelabuhan Shenzhen, China./Bloomberg-Qilai Shen

Meski biaya mungkin tidak langsung berdampak pada operator karena derek dapat bertahan sekitar 20 tahun, "ini tentang pilihan, harga, dan peluang untuk melihat lebih banyak orang di pasar," kata Seroka.

Departemen Transportasi AS mengungkapkan derek kapal-ke-pantai merupakan kunci untuk memindahkan peti kemas dari truk dan kereta api ke kapal, dan sebaliknya. Barang-barang utama yang dikirim ke AS melalui peti kemas di antaranya mesin listrik, plastik, dan furnitur, sedangkan bubur kayu dan biji minyak dikirim ke luar negeri.

Derek buatan China, yang bisa diservis dan diprogram dari jarak jauh, menimbulkan masalah keamanan nasional di AS, di mana pemerintahan Joe Biden juga mengusulkan bea masuk untuk peralatan tersebut.

Langkah-langkah di bawah kedua pemerintahan untuk memperluas manufaktur dalam negeri "semuanya baik," tetapi masalahnya adalah tidak banyak perusahaan yang bergerak di bidang ini," ucap Seroka.

Dalam pernyataan pekan lalu, Asosiasi Otoritas Pelabuhan Amerika menyatakan menentang usulan pajak terbaru. Sebagai gantinya, mereka akan mendukung penciptaan kredit pajak produksi untuk peralatan penanganan kargo buatan AS.

"Pemerintah harus ingat, saat ini tidak ada produsen derek kapal-ke-pantai dalam negeri," kata Cary Davis, pemimpin asosiasi tersebut, dalam pernyataannya.

"Tarif tinggi untuk derek kapal-ke-pantai, tanpa alternatif yang terjangkau, baik dari sumber domestik maupun sekutu, berfungsi sebagai pajak yang melumpuhkan pengembangan pelabuhan dan secara serius mengancam kemampuan negara kita untuk memperluas pergerakan kargo."

Perwakilan Dagang AS dijadwalkan akan mengadakan rapat dengar pendapat publik tentang tindakan yang diusulkan pada 19 Mei.

Seroka menambahkan proposal USTR terbaru dari Kamis memang mengurangi besar biaya yang direncanakan sebelumnya untuk kapal-kapal China, tetapi itu merupakan biaya lain yang akan dibebankan dalam rantai pasokan.

Menurut Seroka, Pelabuhan Los Angeles, yang merupakan terbesar di negara ini dalam hal impor peti kemas, memiliki sekitar 40 hingga 45 derek buatan China dari total 86 derek yang ada. Memelihara derek buatan China yang sudah ada di AS juga akan menjadi lebih mahal.

Pengawasan di pelabuhan Antwerp terkait peredaran kokain. (Fotografer: Jasper Juinen/Bloomberg)

Seroka memandang peralatan penanganan kargo seperti forklift tidak terlalu terpengaruh oleh biaya karena ada lebih banyak produsen barang-barang tersebut, baik di AS maupun di luar negeri. Sekitar seperempat peralatan penanganan kargo di pelabuhan dibuat di China.

Ada peluang untuk pertumbuhan, termasuk perusahaan yang berbasis di AS yang menyediakan lebih banyak pekerjaan pemeliharaan derek.

Namun, William Brauner, wakil presiden operasi di pialang pabean dan perusahaan pengiriman barang Brauner International, memaparkan, dalam jangka pendek, biaya transportasi keseluruhan barang yang masuk ke AS akan meningkat.

"Jika Anda mengoperasikan terminal dan harus membeli derek ini, Anda akan menemukan cara untuk memasukkannya ke dalam biaya pemindahan barang melalui fasilitas Anda," kata Brauner. "Pada akhirnya, konsumenlah yang akan menanggung biaya tersebut."

(bbn)

No more pages