Ketiga, ditempati oleh China dengan besaran investasi ke Indonesia sebanyak US$1,8 miliar. Posisi keempat, diisi Malaysia dengan realisasi investasi ke Indonesia pada awal tahun ini sekitar US$1 miliar.
Posisi kelima, ditempati Jepang dengan realisasi investasi sekitar US$1 miliar. “Ini saya hanya menggambarkan 5 negara besar yang berinvestasi di triwulan I,” tegas dia.
Secara keseluruhan, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM melaporkan realisasi investasi pada kuartal I-2025 mencapai Rp465,2 triliun. Angka tersebut meningkat 2,7% secara kuartalan atau naik 15,9% secara tahunan.
Realisasi investasi pada kuartal I-2025 tersebut setara dengan 24,4% dari total target investasi pemerintah sepanjang 2024 senilai Rp1.905,6 triliun.
Sementara itu, serapan tenaga kerja yang tercipta mencapai 594.104 orang sepanjang periode itu. Angka tersebut tercatat naik 8,5% secara tahunan.
“Investasi pada triwulan pertama ini sesuai dengan target yang dicanangkan Bappenas kepada kami,” kata Rosan.
Adapun, penanaman modal asing (PMA) tercatat sebesar Rp230,4 triliun atau setara 49,5% dari total investasi dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp234,8 triliun atau setara 50,5%.
Berdasarkan daerahnya, investasi yang masuk di pulau Jawa mencapai Rp229,3 triliun, dengan porsi 49,3% dari total investasi. Sedangkan luar Jawa tercatat senilai Rp235,9 triliun atau setara 50,7%.
(azr/naw)






























