Di mana kala itu, terdapat petani yang memberikan laporkan kepada dirinya bahwa desanya baru saja memanen mangga dengan kualitas yang sangat baik. Namun, tidak terdapat kendaraan yang bisa digunakan untuk mengangkut hasil panen tersebut dan akhirnya buah tersebut justru rusak.
“Tapi tidak ada kendaraan untuk ambil. Setelah berapa hari, hasil mangga yang terbaik itu rusak. Nangis petani-petani di desa itu,” cerita Prabowo.
“Sekarang tiap desa akan punya gudang. Tiap desa akan punya kamar pendingin. Hasil apapun akan aman sampai dia mampu menjual. Dan tiap kooperasi akan kita beri truk,” ucap dia.
Lebih lanjut, Prabowo kembali menyinggung terdapat profesor yang tidak setuju dengan rencananya membangun koperasi tersebut. Kepala Negara mengaku menghormati pendapat tersebut, dan menyatakan nantinya profesor tersebut akan ‘sadar’ secara sendirinya.
Dirinya juga menegaskan, tak lama lagi Indonesia akan terbesar dari impor pangan. Bahkan, Prabowo meyakini Indonesia yang akan mengimpor sejumlah bahan pangan ke negara lain.
“Saya khawatir dari mana pribadi-pribadi semacam itu. Tapi enggak apa-apa. Kita demokrasi, silakan. Yang mau menyerah, silakan. Yang mau nyinyir, silakan. Yang mau kerja, ayo sama-sama kita,” ucap Prabowo.
Pemerintah mendorong Koperasi Desa/Keluruhan (Kopdes) Merah Putih untuk menjual berbagai barang kebutuhan pokok masyarakat.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan kebutuhan pokok itu meliputi penjualan pupuk dan pestisida bagi petani, logistik, sembako, hingga penjualan gas alam cair/liquified petroleum gas (LPG) bersubsidi.
"Nantinya koperasi ini akan menyediakan berbagai kebutuhan pokok, misalnya menyalurkan pupuk, LPG, sembako, klinik, ada juga KUR [Kredit Usaha Rakyat]," kata Zulhas, sapaan akrabnya, yang juga Ketua Satgas Pembentukan Kopdes Merah Putih dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (14/4/2025).
Selain menyediakan berbagai bahan pokok, Kopdes juga akan membangun gudang untuk menyimpan berbagai kebutuhan logistik seperti penyewaan truk, termasuk penyediaan layanan simpan pinjam hingga pembentukan klinik kesehatan dan penjualan obat di apotek.
(ain)
