Perang Dagang AS-China Memanas, APBN Indonesia Aman?
Redaksi
22 April 2025 20:20

Bloomberg Technoz, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono memastikan pemerintah berkomitmen menjaga anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang sehat, khususnya di tengah ketidakpastian global imbas perang dagang antara Amerika Serikat dan China.
Thomas mengatakan, dalam jangka menengah, kredibilitas kebijakan fiskal akan terus menjadi komitmen, di mana batasan defisit fiskal 3% berfungsi sebagai jangkar kebijakan utama, memperkuat stabilitas ekonomi makro, memperkuat kredibilitas kebijakan, dan mendukung keberlanjutan fiskal jangka panjang.
"Pemerintah tetap berkomitmen untuk menjaga anggaran negara yang sehat sebagai instrumen penting untuk menjaga stabilitas serta mendukung transformasi ekonomi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi," ujar Thomas dalam The HSBC Summit 2025, Selasa (22/4/2025).
Realisasi APBN hingga 31 Maret 2025 mencatat defisit sebesar Rp104,2 triliun atau setara 0,43% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Kementerian Keuangan menilai angka ini masih dalam batas aman dan sesuai dengan target defisit tahunan yang dipatok 2,53% PDB.
Pendapatan negara hingga Maret 2025 mencapai Rp516,1 triliun atau 17,2% dari target tahunan sebesar Rp3.005,1 triliun. Sebagian besar penerimaan berasal dari perpajakan sebesar Rp400,1 triliun (16,1% target), yang terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp322,6 triliun dan kepabeanan serta cukai sebesar Rp77,5 triliun.