Kemudian, kinerja positif ekspor nonmigas tersebut juga didukung oleh ekspor komoditas berbasis sumber daya alam. Yakni bijih logam, terak, dan abu, serta nikel. Lalu, ekspor produk manufaktur seperti besi dan baja, serta mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya.
Berdasarkan negara tujuannya, ekspor nonmigas ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan India tetap menjadi kontributor utama ekspor Indonesia.
Untuk defisit neraca perdagangan migas tercatat menurun menjadi sebesar 1,67 miliar dolar AS pada Maret 2025. Hal ini sejalan dengan peningkatan impor migas yang lebih rendah dibandingkan dengan peningkatan ekspor migas.
(lav)
No more pages































