Bloomberg Technoz, Jakarta - Komitmen PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) dalam memberdayakan komunitas ultramikro melalui perilaku unggul terbukti menjaga kinerja keuangan bank di tengah tantangan ekonomi 2024. Bank syariah yang fokus melayani segmen ultramikro ini mencatat laba bersih Rp1,06 triliun sepanjang 2024, hanya turun tipis 1,76% dibanding tahun sebelumnya (Rp1,08 triliun). 

Pendapatan operasional bersih juga relatif stabil di kisaran Rp1,35 triliun per 31 Desember 2024, terkoreksi sekitar 2,12% secara tahunan. Manajemen BTPN Syariah menyatakan penurunan minor tersebut terjadi akibat kondisi segmen ultramikro yang masih menantang pasca pandemi, namun beragam inisiatif telah ditempuh agar kinerja tetap tumbuh positif.

Selektif Salurkan Pembiayaan, Kualitas Terjaga

Alih-alih mengejar ekspansi agresif, BTPN Syariah mengambil strategi konservatif dengan sangat selektif menyalurkan pembiayaan baru dan memperkuat pendampingan nasabah inklusif.

"Bank terus berupaya untuk selektif dalam menyalurkan pembiayaan, serta terus memberikan program pendampingan yang semakin intensif kepada masyarakat inklusi,” ujar manajemen BTPN Syariah dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia.

Sepanjang 2024, BTPN Syariah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp10,2 triliun, sedikit lebih rendah (turun 1,32%) dibandingkan pembiayaan 2023 yang mencapai Rp10,34 triliun. Perlambatan pertumbuhan pembiayaan ini merupakan langkah sengaja untuk menjaga kualitas aset di tengah pemulihan ekonomi ultramikro yang belum sepenuhnya pulih.