Sementara, Retail Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Indri Liftiany Travelin Yunus memperkirakan IHSG cenderung melemah hari ini.
Indeks diperkirakan akan bergerak pada support 6.150-6.700. Pelaku pasar akan melakukan transaksi yang cenderung singkat atau mengambil momentum scalping serta kecenderungan untuk keluar terlebih dahulu dari pasar saham.
Pelaku pasar juga masih mencermati sentimen global maupun domestik. Dari sisi global, dia menyarankan untuk mengamati sentimen tingkat pengangguran di Amerika Serikat.
“S&P Global Composite PMI Flash AS bulan April yang diperkirakan akan turun dari level 53,5 ke level 51 (forecast) secara month-to-month dan Initial Jobless Claims AS hingga minggu ke-3 bulan April yang diperkirakan akan meningkat ke level 218.000 dibanding laporan sebelumnya yang tercatat berada di level 215.000,”
Sementara dari dalam negeri, pelaku pasar memperhatikan neraca dagang Indonesia yang diperkirakan akan tetap mengalami surplus meski sedikit turun jika dibandingkan bulan sebelumnya ke level US$2,45 miliar, yang disebabkan lemahnya ekspor Indonesia imbas penerapan tarif AS.
Dia menjadikan JPFA, JSMR, dan PTBA sebagai saham pilihan hari ini. Sedang dari BNI Sekuritas ada saham ANTM, TLKM, BBRI, UNTR, BRMS, dan MEDC.
(dhf)





























