Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mencatatkan penurunan laba bersih sepanjang 2024 menjadi Rp23,64 triliun, atau merosot 3,74% dibandingkan capaian tahun sebelumnya sebesar Rp24,56 triliun. Alhasil laba bersih per saham yang ikut menyusut menjadi Rp238,73 dari sebelumnya Rp247,92.

Dari sisi pendapatan, Telkom hanya mencatatkan pertumbuhan tipis sebesar 0,5% menjadi Rp149,96 triliun, dibandingkan dengan Rp149,21 triliun pada 2023.

Sementara itu, beberapa pos beban mengalami peningkatan. Beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi naik menjadi Rp41,2 triliun dari sebelumnya Rp39,71 triliun. 

Beban karyawan juga membengkak menjadi Rp16,8 triliun dari Rp15,92 triliun, diikuti beban interkoneksi sebesar Rp6,88 triliun, beban umum dan administrasi Rp6,22 triliun, serta beban pemasaran yang meningkat menjadi Rp3,82 triliun.

Namun demikian, Telkom berhasil mencatatkan keuntungan belum terealisasi dari perubahan nilai wajar investasi sebesar Rp188 miliar, berbalik dari posisi rugi Rp748 miliar pada 2023. Laba selisih kurs juga mencatatkan pertumbuhan signifikan menjadi Rp136 miliar dari sebelumnya rugi Rp36 miliar.