Logo Bloomberg Technoz

Sri Mulyani Agresif Terbitkan Surat Utang Negara, Ini Penyebabnya

Elisa Valenta
22 May 2023 20:00

Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi pembiayaan utang di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 mencapai Rp 243,9 triliun sampai dengan April 2023. Realisasi pembiayaan itu meningkat 55,9% dibanding periode yang sama tahun lalu. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, realisasi tersebut setara dengan 35% dari target pembiayaan dalam APBN tahun anggaran 2023 yakni sebesar Rp 696,3 triliun.

"Penerbitan utang sampai dengan akhir April mencapai Rp 243,9 triliun," ujar dia dalam konferensi pers APBN KiTa, Senin (22/5/2023).

Lonjakan pertumbuhan realisasi pembiayaan selaras dengan strategi front loading pemerintah, guna mengantisipasi efek kenaikan tingkat suku bunga acuan bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) dan juga Bank Indonesia (BI).

"Memang (kenaikan pembiayaan) mengantisipasi kenaikan suku bunga Fed Fund Rate maupun suku bunga dalam negeri," kata Sri Mulyani.