Pada November lalu, seorang eksekutif Honda mengungkap perusahaan mengimpor sekitar 160.000 mobil dari Meksiko ke AS setiap tahun. AS juga merupakan pasar terbesar bagi Honda, bersama dengan produsen mobil Jepang lainnya, yakni Toyota Motor Corp dan Nissan Motor Co.
Berdasarkan unggahan Menteri Ekonomi Meksiko Marcelo Ebrard di X awal pekan ini, para eksekutif Honda di negaranya telah memberi tahu pemerintah setempat bahwa tidak ada perubahan dalam rencana produksi perusahaan di Meksiko.
Hal itu terjadi setelah laporan Nikkei menyebut Honda sedang mempertimbangkan untuk mengalihkan produksi dari Meksiko dan Kanada ke AS sebagai respons atas tarif otomotif.
Christopher Richter, analis senior di CLSA Securities Japan, menilai tarif yang diterapkan Trump akan mengerek harga mobil penumpang AS lebih dari 14%.
Honda bisa saja mengalami penurunan laba operasional sebesar 20%, kata Richter, dibandingkan dengan perkiraan penurunan sebesar 33% untuk Toyota, 56% untuk Subaru Corp, dan 68% untuk Mazda Motor Corp.
Awal pekan ini, Trump memberi isyarat bahwa ia mungkin akan membebaskan industri otomotif untuk sementara waktu dari tarif barunya, tetapi tidak menyebutkan berapa lama jeda tersebut akan berlangsung.
Trump mengumumkan tarif otomotif sebesar 25% pada akhir Maret, di mana bea masuk untuk kendaraan yang sudah jadi mulai berlaku pada 3 April dan tarif untuk suku cadang otomotif akan mulai berlaku 30 hari kemudian.
(bbn)
































