“Saya bingung dengan apa yang akan dicari oleh pemerintahan Trump dengan Vietnam misalnya,” kata Yellen. “Kami secara aktif mendorong Vietnam untuk mulai memproduksi barang-barang yang selama ini bergantung pada China. Tujuannya untuk keamanan nasional, kami menginginkan diversifikasi rantai pasokan.”
Yellen mengatakan bahwa ia berpikir bahwa China akan lebih memilih untuk menghapus hambatan perdagangan jika AS juga melakukannya. Ia menyebut besaran tarif dengan China hampir menjadi penghalang bagi perdagangan, dan memperingatkan bahwa jika tetap dipertahankan, hal itu akan menyebabkan pemisahan yang efektif dari dua ekonomi terbesar di dunia.
“Saya pikir tarif yang telah kami terapkan pada China akan membebani rumah tangga AS. Tentu saja, banyak hal berubah dari hari ke hari,” kata Yellen.
Bahkan dengan semua ketidakpastian yang dihadapi oleh para investor, pemerintah, dan konsumen, Yellen meyakini bahwa ekonomi AS masih kuat, dan ia tidak melihat adanya kebutuhan untuk melakukan intervensi oleh bank sentral untuk saat ini.
“Jika kekhawatiran stabilitas keuangan yang nyata muncul, saya yakin The Fed akan berpikir untuk menggunakan fasilitas likuiditasnya seperti yang terjadi pada awal pandemi,” kata Yellen. “Namun kita belum sampai pada titik itu.”
(bbn)
