Ini juga merupakan kemenangan besar bagi perusahaan-perusahaan teknologi besar yang telah memberikan janji belanja besar-besaran di AS untuk Trump dalam beberapa bulan terakhir.
Tarif Trump mengacaukan ritme pasar global, memicu aksi jual saham dan memicu perang dagang yang meningkat dengan cepat dengan China.
Pengecualian tersebut mencakup hampir US$390 miliar impor AS berdasarkan data statistik perdagangan resmi AS tahun 2024, termasuk lebih dari US$101 miliar dari China, menurut data yang dikumpulkan oleh Gerard DiPippo, direktur asosiasi Rand China Research Center.
Kategori terbesar yang terkait dengan China adalah smartphone. AS mengimpor smartphone senilai lebih dari US$41 miliar dari Tiongkok pada tahun 2024, atau sekitar 9% dari total impor dari China. Yang juga tercakup di dalamnya adalah komputer dan perangkat serupa, di mana AS mengimpor lebih dari US$36 miliar pada tahun 2024.
Secara keseluruhan, pengecualian tersebut mencakup barang elektronik konsumen dan semikonduktor yang menyumbang sekitar 22% dari impor AS dari China pada tahun 2024, kata DiPippo.
“Ini adalah celah besar di tembok tarif AS yang akan menghindarkan perusahaan-perusahaan besar seperti Apple dan konsumen laptop dan ponsel dari kejutan tarif,” katanya.
“Namun, banyak barang konsumen, barang setengah jadi, dan barang modal lainnya dari China masih menghadapi tarif AS yang sangat tinggi. Pengecualian ini hanya mencakup satu segmen ekonomi AS.”
Gedung Putih merilis memo terkait yang mengindikasikan bahwa pengecualian tersebut juga berlaku untuk perubahan bea pengiriman paket kecil. Trump telah bergerak untuk mengakhiri apa yang disebut pengecualian “de minimis”, yang dimulai dengan China, yang secara umum berarti paket senilai US$800 atau di bawahnya tidak dikenakan bea masuk.
“Presiden Trump telah menegaskan bahwa AS tidak dapat bergantung pada China untuk memproduksi teknologi penting seperti semikonduktor, chip, ponsel pintar, dan laptop,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, dalam sebuah pernyataan.
“Itulah mengapa presiden telah mengamankan triliunan dolar investasi AS dari perusahaan-perusahaan teknologi terbesar di dunia.” Ia mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut “segera untuk memindahkan produksi mereka ke AS.”
(bbn)
