Logo Bloomberg Technoz

Sementara dari sisi permintaan, impor batu bara pada kuartal I-2025 turun ke level terendah dalam 3 tahun terakhir. Pembelian batu bara oleh China, India, Jepang, dan Korea Selatan berkurang 10% karena peningkatan penggunaan energi baru-terbarukan yang lebih bersih.

Analisis Teknikal

Lantas bagaimana proyeksi harga batu bara untuk hari ini? Apakah bisa bangkit atau malah main terjepit?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara masih tersangkut di zona bearish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 45,08.

RSI di bawah 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bearish. Namun RSI batu bara tidak terlalu jauh dari 50 sehingga boleh dibilang cenderung netral.

Sedangkan indikator Stochastic RSI ada di 61,51. Menghuni area beli (long).

Oleh karena itu, harga batu bara sejatinya berpeluang naik. Dengan koreksi yang begitu dalam, maka memang ada potensi untuk mencetak technical rebound.

Target resisten terdekat adalah US$ 101/ton. Jika tertembus, maka US$ 104/ton bisa menjadi target selanjutnya.

Adapun target support terdekat adalah US$ 98/ton. Penembusan di titik ini berisiko membuat harga batu bara turun lagi ke arah US$ 96/ton.

(aji)

No more pages