CDC mengatakan mereka mengetahui adanya kasus campak lain yang dilaporkan oleh negara-negara bagian, tetapi hanya menghitung kasus-kasus yang dikonfirmasi hingga Kamis (20/3/2025) siang.
"Apa yang kita lihat mungkin kurang dari jumlah sebenarnya, yang mengkhawatirkan untuk penyakit campak karena sangat menular dan karena masa inkubasinya panjang," kata Sean O'Leary, profesor pediatri dan penyakit menular di Universitas Colorado.
O'Leary menambahkan, saat ini juga merupakan musim liburan musim semi, yang meningkatkan kemungkinan kasus terus meningkat.
Menurut CDC, vaksin campak, gondong, dan rubella 93% efektif dalam mencegah infeksi setelah satu dosis.
Badan ini mengirim tim ahli ke Texas untuk membantu pejabat kesehatan negara bagian melacak wabah, komunikasi, dan pengujian vaksin.
CDC juga merilis saran kesehatan pada 7 Maret yang merekomendasikan agar orang-orang yang bepergian ke Texas dan New Mexico berkonsultasi dengan dokter mereka terlebih dahulu dan memantau tanda-tanda infeksi selama tiga pekan setelah berkunjung.
(bbn)
































