Logo Bloomberg Technoz

"Presiden AS kembali mengemukakan ide untuk mencaplok kami," tulis Mute Egede dalam unggahan di Facebook. "Cukup sudah."

Sementara itu, Jens-Frederik Nielsen, pemimpin partai pro-bisnis Demokraatit yang baru memenangkan pemilu parlemen Greenland, juga mengecam pernyataan Trump.

"Pernyataan Trump dari AS sangat tidak pantas dan sekali lagi menunjukkan bahwa kita harus bersatu dalam menghadapi situasi seperti ini," kata Nielsen.

Baik NATO maupun Kedutaan Besar Denmark di Washington belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar mengenai pernyataan Trump.

Jajak pendapat menunjukkan bahwa mayoritas warga Greenland menolak bergabung dengan AS, meskipun banyak yang mendukung kemerdekaan penuh dari Denmark di masa depan.

Ambisi Strategis AS di Greenland

Bahkan sebelum memulai masa jabatan keduanya, Trump telah menyatakan keinginannya agar Greenland menjadi bagian dari Amerika Serikat, meskipun Denmark sebagai sekutu NATO telah menegaskan bahwa wilayah tersebut tidak untuk dijual.

Greenland memiliki lokasi strategis dan sumber daya mineral yang berlimpah, menjadikannya aset berharga bagi AS. Pulau ini terletak di jalur terpendek antara Eropa dan Amerika Utara, yang sangat penting bagi sistem peringatan rudal balistik AS.

Selain itu, Trump juga memicu ketegangan dengan Kanada setelah menyatakan bahwa negara tersebut sebaiknya menjadi negara bagian ke-51 AS. Ia juga menuntut agar AS memiliki pengaruh lebih besar atas Terusan Panama.

Dalam pertemuan tersebut, Rutte menegaskan bahwa masa depan Greenland sebaiknya diserahkan kepada negara-negara yang memiliki kepentingan langsung di kawasan Arktik.

"Saya tidak ingin menyeret NATO ke dalam perdebatan ini," kata Rutte, seraya menekankan bahwa kawasan utara menghadapi tantangan geopolitik dari China dan Rusia yang mulai memanfaatkan jalur perairan di sana.

Namun, Trump tetap bersikeras bahwa Denmark enggan membahas isu ini, dan ia mempertimbangkan untuk mengirim lebih banyak pasukan AS guna memperkuat pangkalan militer di Greenland.

"Kami telah bernegosiasi dengan Denmark dan Greenland, dan ini harus dilakukan. Kami benar-benar membutuhkannya untuk keamanan nasional," kata Trump. "Saya rasa itulah alasan NATO mungkin perlu terlibat dalam hal ini, karena kami benar-benar membutuhkan Greenland untuk keamanan nasional. Ini sangat penting."

Trump juga berusaha meragukan klaim Denmark atas pulau tersebut.

"Anda tahu, Denmark itu sangat jauh, dan mereka sebenarnya tidak ada hubungannya dengan Greenland. Apa yang terjadi? Ada kapal yang mendarat di sana 200 tahun lalu, lalu mereka bilang itu milik mereka? Saya tidak tahu apakah itu benar. Saya rasa tidak," katanya.

(bbn)

No more pages