Meskipun demikian, tantangan lain masih mengintai, termasuk persaingan ketat di segmen produk herbal serta lambatnya ekspansi ke pasar luar negeri.
Selain itu, perubahan kebijakan pemerintah juga menjadi faktor penentu apakah daya beli masyarakat bisa pulih lebih cepat dari perkiraan.
“Dengan berbagai tekanan ini, target harga saham SIDO diturunkan dari Rp700 menjadi Rp580, yang mencerminkan valuasi P/E 14,5x untuk 2025. Analis tetap memberikan rekomendasi HOLD, dengan catatan bahwa potensi kenaikan harga saham akan bergantung pada pulihnya permintaan dan efektivitas strategi ekspansi perusahaan.” ungkap Analis CGS International Sekuritas dalam risetnya, Jumat (14/3).
(rtd/spt)
No more pages





























