Sentimen pasar semakin tertekan setelah Trump mengancam akan memberlakukan tarif 200% pada anggur, sampanye, dan minuman beralkohol asal Eropa. Ia juga menegaskan tidak akan mencabut tarif baja dan aluminium yang mulai berlaku pekan ini, serta tetap melanjutkan rencana tarif balasan terhadap mitra dagang global yang akan diterapkan mulai 2 April.
Sejumlah bank meyakini kebijakan perdagangan Trump yang mengganggu pasar akan semakin mendongkrak harga emas. Macquarie Group memperkirakan harga emas bisa melonjak ke US$3.500 per ons pada kuartal kedua, sementara BNP Paribas SA menaikkan proyeksi harga rata-rata emas ke level di atas US$3.000 per ons.
Pada pukul 09.45 waktu Singapura, harga emas di pasar spot tercatat US$2.988,09 per ons, menuju kenaikan mingguan 2,7%. Indeks Bloomberg Dollar Spot bergerak stagnan. Harga perak turun tipis setelah menguat lebih dari 5% dalam tiga sesi sebelumnya, sementara harga platinum dan paladium mengalami kenaikan.
(bbn)





























