Sekadar catatan, peluncuran Cloud Region Indonesia ini juga merupakan bagian dari investasi Microsoft sebesar US$1,7 miliar atau sekitar Rp27 triliun di Indonesia dalam bentuk pengembangan komputasi awan hingga kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), sebagaimana yang disampaikan oleh Chief Executive Officer (CEO) Microsoft Satya Nadella akhir April tahun 2024 lalu
Sejalan dengan misinya untuk memberdayakan talenta digital, Microsoft juga disebut terus memperkuat inisiatif pengembangan keterampilan digital dan kecerdasan buatan. Dalam tiga tahun terakhir, Microsoft telah melatih lebih dari 704.342 orang Indonesia dengan keterampilan digital guna mendukung ekonomi berbasis AI yang berkembang pesat.
Dalam hal ini, sebagaimana diketahui, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bekerja sama dengan Microsoft dalam rangka menciptakan satu juta talenta digital dalam waktu satu tahun.
Inisiatif ini juga merupakan bagian dari program elevAIte Indonesia, hasil kolaborasi Kemenkomdigi dengan Microsoft, yang diharapkan mampu memperkuat daya saing Indonesia dalam ekonomi digital global, khususnya di era kecerdasan buatan.
"Kami berterima kasih, begitu besar sekali minat dari berbagai macam komunitas dan ekosistem di Indonesia untuk bersama Microsoft, bersama pemerintah, dan bersama masyarakat untuk mengembangkan."
"Jadi ada total 18, ada 18 partner kami dan we are opening up more. Kita mengundang lebih banyak lagi komunitas ekosistem untuk bergabung dalam misi yang sangat besar untuk mencapai 1 juta AI talents di Indonesia," terangnya.
Pada saat yang sama, Dharma juga turut menekankan teknologi bukan sekadar alat, tetapi juga pendorong perubahan. Oleh karena itu, Microsoft mengajak masyarakat Indonesia untuk menjadi “Change Makers”, yaitu individu yang membawa dampak dan inovasi di berbagai bidang.
"Change makers adalah inspirasi, adalah sebuah mindset di mana setiap manusia, setiap talent di Indonesia bisa menjadi, bisa mengembangkan, dan bisa berkembang ke arah sana," pungkasnya.
(lav)
