Hingga penutupan perdagangan, indeks LQ45 yang berisikan saham-saham Big Caps tercatat melemah mencapai 1,02% dan 7,57 poin ke level 732,3.
Adapun saham PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) memimpin pelemahan saham karena telah mengalami penurunan harga mencapai 6,92% ke posisi Rp605/saham. Disusul oleh melemahnya saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang ambles 6,22% ke posisi Rp1.810/saham.
Yang jadi perhatian investor, saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) drop 6,08% ke posisi Rp278/saham. Untuk saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) juga jatuh 6,07% menjadi Rp2.630/saham. Senada, saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) melemah 5,71% ke Rp1.320/saham.
Dalamnya penurunan saham-saham pertambangan termasuk saham INCO ditengarai oleh munculnya sentimen royalti tambang mineral dan batu bara (Minerba).
Seperti yang diwartakan sebelumnya, dalam konsultasi publik yang digelar pada Sabtu kemarin, Pemerintah mengusulkan kenaikan tarif royalti untuk sejumlah komoditas seperti nikel, tembaga, dan emas. Tarif royalti dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk batu bara juga akan mengalami penyesuaian.
Sedangkan saham-saham unggulan selanjutnya, seperti saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Corp Tbk (INKP) berada pada zona merah dengan kehilangan 5,38% ke Rp4.850/saham. Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) juga melemah 4,71% ke posisi Rp81/saham.
Sama halnya dengan saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) yang melemah 4,42% ke posisi Rp4.320/saham. Untuk PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) sahamnya drop 3,92% ke posisi Rp1.840/saham.
Utamanya, sentimen Keyakinan Konsumen RI yang ada di posisi terendah dalam 3 bulan jadi salah satu penyebab melemahnya IHSG.
Bank Indonesia melaporkan hasil Survei Konsumen periode Februari. Keyakinan konsumen masih di area optimistis, tetapi terjadi pelemahan.
Pada Selasa, BI mengumumkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Februari sebesar 126,4.
IKK di atas 100 masih menandakan konsumen masih percaya diri dalam memandang perekonomian saat ini hingga 6 bulan yang akan datang.
Namun daripada itu, angka Februari lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 127,2.
Posisi IKK di 126,4 juga menjadi yang terendah dalam 3 bulan.
“Tetap kuatnya keyakinan konsumen pada Februari 2025 ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK). IKE tercatat sebesar 114,2, lebih tinggi dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya sebesar 113,5. Sementara itu, IEK tetap berada pada level optimis sebesar 138,7, meski lebih rendah dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya sebesar 140,8,” sebut laporan BI.
Adapun kinerja Bursa di Asia hari ini kompak melemah. Indeks Strait Times Singapore drop 2,37%, TOPIX ambles 1,62%, NIKKEI 225 jatuh 1,12%, Hang Seng Hong Kong terpeleset 0,82%, dan Shanghai merah 0,38%.
(fad)
































