Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, hingga Minggu (9/3/2025) pukul 02.43 WIB, banjir berdampak pada 156 unit rumah milik 156 kepala keluarga (KK).
"Banjir juga sebabkan satu unit rumah alami rusak ringan, serta akses jalan penghubung Kecamatan Jatiluhur dan Kecamatan Sukasari, tidak dapat dilalui karena tertutup banjir yang cukup tinggi," ujar Abdul dalam keterangannya, Minggu.
Abdul mengatakan, BPBD Purwakarta bersama tim gabungan saat ini langsung menuju ke lokasi terdampak untuk mengevakuasi korban ke tempat lebih aman. 156 KK juga diklaim telah diungsikan.
BPBD hingga kini masih berada di lokasi terdampak guna melakukan monitoring dan juga mempersiapkan langkah-langkah penanganan darurat.
Dia juga meminta masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, khususnya bagi yang berada di wilayah risiko banjir yang tinggi.
BNPB, lanjut Abdul, telah memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan terus mengguyur sejumlah wilayah Indonesia pada dasarian kedua atau tanggal 11 sampai 20 Maret 2025.
"BNPB senantiasa mengimbau kepada masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, khususnya bagi yang berada di wilayah risiko banjir yang tinggi," tutur dia.
"Antara lain dengan melakukan pembersihan aliran drainase dan juga aliran sungai, menyiapkan tim siaga bencana tingkat desa dan memperhatikan kondisi cuaca di daerah masing-masing."
(ibn/wep)

























