Logo Bloomberg Technoz

Daya Beli Turun dan PHK, Ekonomi Diramal Cuma Tumbuh 5,1% 2025

Dovana Hasiana
05 March 2025 19:55

Badai PHK Awal 2025: eFishery, Sanken hingga 11 Ribu Buruh Sritex (Bloomberg Technoz/Arie Pratama)
Badai PHK Awal 2025: eFishery, Sanken hingga 11 Ribu Buruh Sritex (Bloomberg Technoz/Arie Pratama)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kalangan ekonom memproyeksi ekonomi Indonesia hanya akan tumbuh pada level 5,1% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada 2025. Angka ini memang lebih tinggi dibandingkan realisasi pertumbuhan 5,03% pada 2024. Namun, proyeksi tersebut berada di bawah target pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang sebesar 5,2% dan 5,3% pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2025-2029. 

Ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia Teuku Riefky melandasi proyeksi tersebut dengan fenomena penurunan daya beli masyarakat hingga pemutusan hubungan kerja (PHK). 

"Penurunan daya beli masyarakat, menurunnya kelas menengah, penurunan produktivitas berbagai industri dan pemutusan hubungan kerja [PHK]," ujar Riefky kepada Bloomberg Technoz, dikutip Rabu (5/3/2025). 


Sekadar catatan, fenomena PHK mencuat usai dua pabrik peralatan musik Yamaha dengan lini produksi piano dikabarkan terancam akan tutup tahun ini, mengikuti perusahaan elektronik PT Sanken Indonesia yang juga akan berhenti beroperasi pada Juni 2025.

Kementerian Ketenagakerjaan mencatat terdapat 77.965 orang tenaga kerja yang terdampak PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) pada periode Januari-Desember 2024.