Bloomberg Technoz, Jakarta - Bulan suci Ramadan 2025 akan segera tiba, dan umat Muslim di seluruh dunia bersiap untuk menjalankan ibadah puasa. Berdasarkan QS. Al-Baqarah 187, puasa dilakukan dengan menahan diri dari makan, minum, serta hal-hal yang membatalkannya sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Di Indonesia, rata-rata durasi puasa berlangsung sekitar 14 jam. 

Namun, di berbagai belahan dunia lainnya, ada yang berpuasa jauh lebih lama, bahkan melebihi 20 jam, sementara ada pula yang hanya berpuasa sekitar 11 jam.

Fenomena ini dipengaruhi oleh letak geografis suatu negara. Negara-negara yang berada di lintang tinggi mengalami siang yang lebih panjang, sehingga durasi puasa lebih lama. Sebaliknya, di wilayah yang lebih dekat dengan garis khatulistiwa atau berada di belahan bumi bagian selatan, durasi puasa cenderung lebih singkat.

Lalu, negara mana saja yang memiliki durasi puasa terpanjang dan terpendek selama Ramadan 2025? Simak ulasannya berikut ini.

Negara dengan Durasi Puasa Terpanjang

Beberapa negara dengan durasi puasa terpanjang umumnya terletak di dekat Lingkaran Arktik, seperti Swedia, Norwegia, Finlandia, Islandia, dan Greenland. Fenomena "matahari tengah malam" di wilayah ini menyebabkan siang hari lebih panjang, bahkan di beberapa tempat matahari hampir tidak terbenam sama sekali. Hal ini membuat umat Muslim harus menjalani puasa selama lebih dari 20 jam.