Sebagai perusahaan publik, Bank Jatim berkomitmen untuk menjalankan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi lingkungan, masyarakat, dan pekerja.
“Untuk kepedulian terhadap lingkungan, Bank Jatim memfokuskan pada beberapa sektor, seperti pendidikan, kesehatan, kebudayaan, dan sosial melalui Corporate Social Responsibility,” tuturnya.
Komitmen tersebut telah diakui dengan berbagai penghargaan, termasuk masuk dalam indeks saham ESG (Environmental, Social, Governance) SRI-KEHATI dalam kategori “Risiko Sedang” yang dikeluarkan oleh ESG Sustainalytics Rating.
Sebagai bagian dari strategi pertumbuhan jangka panjang, Bank Jatim telah merancang rencana bisnis dan korporasi dalam tiga fase: Foundation Building, Growth Acceleration, dan Market Leadership. Saat ini, Bank Jatim telah memasuki fase Growth Acceleration dengan memperkuat proses bisnis inti dan meningkatkan sinergi dalam kelompok BPD.
Optimisme terhadap prospek bisnis di tahun 2025 tercermin dalam aksi kolektif direksi Bank Jatim yang memborong 1.439.000 lembar saham perseroan. Langkah ini menjadi bentuk sense of belonging dan keyakinan terhadap kinerja perusahaan ke depan.
“Kami optimis prospek bisnis di tahun 2025 ini akan sangat baik dan tentu Bank Jatim akan selalu konsisten mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor.” Tutup Busrul.
(tim)































