Logo Bloomberg Technoz

Dalam kasus ini, kata Qohar, Kerry cs memiliki peran krusial untuk membantu para tersangka di anak usaha Pertamina dalam memuluskan praktik korupsi. Mereka berperan menyediakan lokasi pengoplosan minyak mentah impor dengan kualitas RON 90 (pertalite) atau RON 88 (premium) dengan minyak mentah RON 92 (pertamax). Kejahatan ini dilakukan pada terminal Pelabuhan Merak milik PT Orbit Terminal Merak.

BBM Oplosan tersebut kemudian dikirimkan Pertamina Patra Niaga ke seluruh SPBU dan dipasarkan sebagai BBM jenis Pertamax.

Kerry cs juga dituduh menerima dan menyimpan fee dari tindak pidana mark up 13-15% kontrak shipping atau pengiriman dari PT Pertamina Patra Niaga dengan PT Pertamina Internasional Shipping. 

"Dan fee tersebut diberikan kepada tersangka MKAR [Muhammad Kerry] selaku beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa dan tersangka DW [Dimas Werhaspati] selaku komisaris PT Navigator Khatulistiwa," kata dia. 

(azr/frg)

No more pages