Bloomberg Technoz, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menanggapi perubahan sikap Morgan Stanley yang membuat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin suram.
Morgan Stanley sebelumnya menurunkan peringkat atau rating saham-saham yang tergabung di dalam Indeks MSCI menjadi underweight dari sebelumnya equal weight.
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendik mengatakan bursa menghormati keputusan perusahaan jasa keuangan multinasional asal Amerika tersebut yang menurunkan peringkat MSCI Indonesia.
“Kami tentu menghormati kewenangan dan independensi lembaga pemeringkat,” kata Jeffrey kepada Bloomberg Technoz, Rabu (26/2/2025)
Jeffrey menambahkan, pemberian rating dilakukan secara periodik. Diharapkan, rating periode berikutnya bisa lebih baik.
“Itu adalah review yang dilakukan secara periodik dan kita harapkan di review berikutnya akan ada perubahan yang positif,” katanya.
Kemarin, Selasa (26/2/2025), IHSG anjlok lebih dari 2%. Penurunan ini membuat IHSG menjadi yang terburuk di antara bursa saham Asia, imbas sentimen Morgan Stanley.
Morgan Stanley menilai, indikator ekonomi Indonesia terkini menunjukkan kurangnya momentum pertumbuhan dan alasan utamanya adalah siklus belanja modal di Indonesia yang 'jauh lebih lemah', menurut Ahli Strategi Morgan Stanley Jonathan Garner, Selasa (25/2/2025).
“Investasi terhadap PDB bergerak sideways sepanjang tahun 2025, berkisar 29% PDB dibandingkan rata-rata 32% pada periode sebelum pandemi Covid-19. Hal itu kemungkinan berarti berkurangnya penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan pendapatan,” jelas Garner.
Morgan Stanley memperingatkan agar investor tetap berhati-hati terhadap kemungkinan pembalikan dalam jangka pendek dan secara umum lebih memilih eksposur di pasar lain di ASEAN.
(dhf)