Logo Bloomberg Technoz

Ada Bukti Nyata Investor Asing Minggat dari Bursa Saham Indonesia

Muhammad Julian Fadli
13 February 2025 13:35

Pelajar memfoto layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pelajar memfoto layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Analis Pasar Modal Indonesia melacak kepemilikan saham dan aliran dana (inflowoutflow) untuk menilai sikap investor terhadap saham tertentu, hasilnya, kepemilikan saham oleh investor asing di IHSG menyusut hingga ke level terendah sejak 2011.

Riset ini disusun oleh Nicholas Goei, David Tjahjadi, Jupriadi Tan, dan Gerald Hugo, dari tim Analis Verdhana Sekuritas Indonesia yang bertajuk Indonesia Flow Radar. Mereka menganalisis kepemilikan saham oleh investor institusi lokal dan asing.

Foreign Ownership di IHSG Terendah Sejak 2011 (Sumber: KSEI, Verdhana Research)

Analisis dan rumusan riset memperlihatkan Total Asset Under Management (AUM) investor institusi lokal turun 15% YoY menjadi Rp314 triliun pada Januari 2025, dibandingkan dengan Rp369 triliun di tahun sebelumnya. Sementara AUM investor institusi asing menyusut 7% menjadi Rp883 triliun, dibandingkan dengan pencapaian Rp951 triliun di tahun sebelumnya.

Di samping catatan itu, yang juga jadi perhatian, saham BMRI, BBRI, BBNI, dan GOTO justru diborong investor di sepanjang Januari 2025 yang keseluruhannya punya rating dan rekomendasi Buy/ Beli.

“Analisis kami menunjukkan ada empat saham yang paling banyak ditambahkan ke portofolio investor sebagai persentase dari total portofolio pada Januari 2025 adalah saham BMRI, BBRI, BBNI, dan GOTO (dengan rekomendasi Beli),” jelas Analis Verdhana dalam riset yang dipublikasikan, mengutip Kamis (13/2/2025).