Logo Bloomberg Technoz

Alasan Pakar Waspadai Ancaman Data Bocor di Program Skrining

Redaksi
12 February 2025 18:00

Warga melakukan pendaftaran saat cek kesehatan gratis di Puskesmas Kebayoran Baru, Senin (10/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Warga melakukan pendaftaran saat cek kesehatan gratis di Puskesmas Kebayoran Baru, Senin (10/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pakar keamanan siber Indonesia mengaku belum dapat mengerti serta ragu dengan klaim Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang memastikan bahwa data masyarakat yang sudah mendaftar lewat aplikasi SatuSehat aman.

Founder and Chairman of the Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) Ardi Sutedja justru menilai, dalam dunia IT tidak ada pihak yang dapat memberikan jaminan mutlak jika data yang telah didaftarkan tersebut akan aman. 

"Ini yang saya nggak ngerti, cara berfikir teman-teman tuh sampai sejauh itu ya, kalau dia mengerti, sebenarnya nggak sesekali memberikan jaminan seperti itu. Tidak ada yang bisa menjamin, [bahkan] Kementerian Pertahanan Amerika itu jebol tiap hari kok," jelas Ardi kepada Bloomberg Technoz, Rabu (12/2/2025). 

SatuSehat adalah bagian dari aplikasi yang mendukung Program Skrining Kesehatan dari Kemenkes, mewakili pemerintah Indonesia.

Lebih lanjut, dirinya juga menekankan jika pemerintah tidak bercermin dari kasus kebocoran data di Pusat Data Nasional (PDN), yang mana menurutya hal tersenut bisa jadi refleksi betapa rentannya sistem keamanan data di Indonesia.