Revisi tolok ukur setahun sekali dari pemerintah saat ini menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja rata-rata 166.000 per bulan tahun lalu, melambat dari laju 186.000 yang dilaporkan sebelumnya.

BLS menggunakan catatan dari sistem pajak asuransi pengangguran, dan juga menyesuaikan pembukaan dan penutupan bisnis, untuk merevisi jumlah penggajian yang telah dipublikasikan sebelumnya.

Perubahan pada data ketenagakerjaan Januari dan angka penggajian yang diperbarui hingga awal 2023 menunjukkan pasar tenaga kerja yang moderat tapi sehat terus mendorong perekonomian tanpa berkontribusi pada tekanan inflasi.

Hal ini juga membantu menjelaskan mengapa para pembuat kebijakan Federal Reserve (The Fed) memberi sinyal bahwa mereka tidak terburu-buru untuk menurunkan biaya pinjaman lebih lanjut setelah tiga kali memotong suku bunga tahun lalu.

Para pejabat juga menghadapi inflasi yang mereda secara bertahap dan ketidakpastian seputar kebijakan baru dari Presiden Donald Trump.

Sementara Gubernur The Fed Jerome Powell baru-baru ini menilai pasar tenaga kerja "cukup stabil," dia dan rekan-rekannya telah berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak ingin melihatnya mendingin lebih jauh.

Saham berjangka, imbal hasil Treasury, dan dolar berfluktuasi setelah laporan tersebut dipublikasikan.

Sementara itu, upah per jam naik 0,5%.

(bbn)