Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani perintah eksekutif, yang menarik Washington dari sejumlah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), termasuk Dewan Hak Asasi Manusia (UNHRC), serta menyiapkan tinjauan lebih luas atas pendanaan AS untuk organisasi multilateral tersebut.

Perintah eksekutif tersebut menyatakan Washington menarik diri dari UNHRC dan badan bantuan PBB untuk Palestina (UNRWA), serta akan meninjau kembali keterlibatannya dalam Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO).

Melansir ABS-CBN, Rabu (5/2/2025), langkah-langkah tersebut dilakukan sebagai protes terhadap yang disebut oleh sekretaris staf Gedung Putih Will Scharf sebagai "bias anti-Amerika" di badan-badan PBB.

Ke-47 anggota Dewan HAM PBB dipilih oleh Majelis Umum untuk masa jabatan tiga tahun, di mana AS akan mengakhiri masa jabatan terakhirnya pada 31 Desember. Saat ini AS berstatus sebagai pengamat di badan tersebut.

Perintah eksekutif itu sepertinya akan mengakhiri semua partisipasi AS dalam kegiatan dewan tersebut, yang mencakup tinjauan terhadap catatan HAM suatu negara dan tuduhan khusus tentang pelanggaran HAM.