Raup Rp30 Juta, Polisi Ungkap Pelaku Deepfake Prabowo dan Gibran
Azura Yumna Ramadani Purnama
23 January 2025 17:00

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepolisian atau Polri mengungkap sindikat penipuan yang menggunakan teknologi deepfake video Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk meraup keuntungan. Para pelaku menggunakan teknoloogi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk memanipulasi video asli menjadi video hoaks atau bohong.
Menurut dia, teknologi deepfake awalnya digunakan untuk kepentingan hiburan dan pribadi masyarakat. Teknologi ini memungkinkan pembuatan sebuah video atau gambar menjadi berbeda dari yang pernah terjadi atau faktual.
Belakangan, fungsi tersebut semakin bergeser hingga menjadi modus dalam sejumlah tindak pidana; termasuk penipuan.
"Kasus deepfake terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto dan pejabat negara lainnya dalam bentuk video dengan isi konten menawarkan bantuan pemerintah kepada masyarakat yang membutuhkan," kata Direktur Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal Kepolisian (Dirtipidsiber Bareskrim Polri), Brigadir Jenderal Himawan Bayu Aji dikutip, Kamis (23/01/2025).
Dia mengatakan, kepolisian melakukan penyidikan serius meski total kerugian dari tindak pidana ini kecil. Dalam kurun empat bulan, sindikat ini tercatat sudah mengumpulkan sekitar Rp30 juta dari 11 korban.