Logo Bloomberg Technoz

Sementara itu, jumlah kelahiran di Jepang paruh pertama tahun 2024 turun ke level terendah sejak tahun 1969. Antara Januari dan Juni tahun lalu, Jepang mencatat 350.074 kelahiran, menyusut 5,7% dari periode yang sama tahun 2023. Tahun 2023 juga menandai jumlah kelahiran tahunan terendah sejak pencatatan dimulai pada tahun 1899.

Pemerintah Jepang berjuang mati-matian untuk mencegah penurunan angka kelahiran. Jepang mencoba berbagai cara untuk mengatasi masalah ini, termasuk memperluas fasilitas penitipan anak, subsidi perumahan, dan bahkan meluncurkan aplikasi kencan guna mendorong jumlah pernikahan dan kelahiran bayi.

Aplikasi tersebut menarik minat miliarder Elon Musk, yang menulis di X: "Saya senang pemerintah Jepang menyadari pentingnya masalah ini. Jika tindakan radikal tidak diambil, Jepang (dan banyak negara lain) akan lenyap!"

Meski pemerintah tak tinggal diam, para ahli memprediksi penurunan populasi Jepang akan terus berlanjut selama beberapa dekade karena struktur demografi saat ini. Bahkan jika tingkat kelahiran meningkat dalam waktu dekat, populasi akan terus menyusut hingga ketidakseimbangan antara generasi muda dan tua menjadi stabil.

(ros)

No more pages