Logo Bloomberg Technoz

Terbaru, Analis Macquarie Jayden Vantarakis memberikan pandangan outperform untuk saham BBTN dengan target harga Rp1.385/saham pada 16 Januari 2025.

Di tanggal yang sama, Analis BRI Danareksa Sekuritas Victor Stefano memberikan rekomendasikan buy, dengan target harga yang lebih tinggi, Rp1.400/saham.

Secara konsensus, target harga saham BBTN dalam konsensus Bloomberg ada di level Rp1.529/saham untuk 12 bulan ke depan.

BTN sebelumnya mengumumkan akan mengakuisisi 100% saham PT Bank Victoria Syariah (BVIS) dengan total nominal sebesar Rp1,06 triliun.

Emiten berkode saham BBTN itu telah memulai proses akuisisi terhadap bank umum syariah tersebut, setelah BTN menandatangani perjanjian jual beli bersyarat (Conditional Sales Purchase Agreement/CSPA) dengan para pihak pemegang saham BVIS di Jakarta, Rabu (15/1/2025).

Dalam perjanjian tersebut, BTN akan mengambil alih 100% saham BVIS dari para pemegang sahamnya, yakni PT Victoria Investama Tbk, PT Bank Victoria International Tbk, dan Balai Harta Peninggalan (BHP) Jakarta.

Berdasarkan ringkasan rancangan pengambilalihan yang telah diterbitkan kedua pihak ke publik, Victoria Investama merupakan pemegang saham mayoritas BVIS dengan kepemilikan 80,18% saham, disusul Bank Victoria International sebesar 19,80% dan BHP Jakarta 0,0016%.

"BTN akan menjadi pemilik penuh Bank Victoria Syariah dengan kepemilikan saham 100% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nominal Rp1,06 triliun. BTN melakukan pembelian BVIS dengan sumber pendanaan internal yang telah disiapkan sesuai rencana bisnis bank," ujar Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu dalam keterangan tertulis, Senin (20/1/2025).

(red)

No more pages