Logo Bloomberg Technoz

Pernyataan tersebut, bersama dengan jaminan kepada penyedia layanan TikTok, cukup bagi aplikasi itu untuk kembali beroperasi setelah sebelumnya sempat dihentikan.

Penundaan yang dilakukan Trump kemungkinan hanya bersifat sementara. Berdasarkan undang-undang keamanan nasional yang ditandatangani Presiden Joe Biden pada April lalu, ByteDance diwajibkan menjual operasi TikTok di AS kepada pembeli yang disetujui pemerintah.

Undang-undang ini memungkinkan presiden memperpanjang tenggat waktu hingga 90 hari, tetapi hanya jika dia dapat membuktikan kepada Kongres bahwa proses "divestasi yang memenuhi syarat" sedang berlangsung. Proses ini juga mengharuskan adanya "kemajuan signifikan" dalam negosiasi dan kesepakatan hukum yang mendukung transaksi tersebut.

Namun, sejauh ini belum ada bukti publik bahwa negosiasi semacam itu telah mencapai kemajuan yang berarti. Meski beberapa pihak berminat membeli bisnis TikTok di AS, tidak ada kandidat utama yang terlihat. ByteDance pun selama ini menolak untuk menjual TikTok, meskipun situasi dapat berubah setelah ancaman larangan akhirnya diberlakukan.

Jika Trump dan ByteDance gagal membuktikan adanya proses penjualan yang berjalan, perintah eksekutif presiden terpilih tersebut mungkin tidak cukup untuk mempertahankan keberadaan TikTok di AS. Jika Kongres menolak memperpanjang tenggat waktu, perusahaan teknologi seperti Apple, Google, dan Oracle dapat terjebak dalam ketidakpastian hukum karena berisiko terkena denda besar jika tetap mendukung aplikasi tersebut di platform mereka.

Para pemimpin utama Partai Republik telah menegaskan bahwa mereka masih mengharapkan ByteDance menjual TikTok meskipun Trump yakin dengan beberapa jenis solusi.

"Penjualan dan divestasi penuh dari Partai Komunis China harus dilakukan," kata Ketua DPR Mike Johnson dalam acara Meet the Press di NBC. Ketua Komite Intelijen Senat Tom Cotton juga menyatakan di media sosial bahwa "tidak ada dasar hukum untuk perpanjangan" masa berlaku undang-undang ini.

TikTok sendiri menyatakan keyakinannya kepada pengguna meskipun masa depan aplikasi tersebut masih tidak pasti.

"Kami akan bekerja sama dengan Presiden Trump untuk menemukan solusi jangka panjang agar TikTok tetap berada di Amerika Serikat," demikian pernyataan resmi perusahaan.

Namun, solusi tersebut, apakah akan disetujui oleh ByteDance dan pemerintah China, serta apakah Kongres akan menerima permintaan Trump untuk perpanjangan waktu, masih menjadi pertanyaan besar.

(bbn)

No more pages