Prospek Baik, BNI dapat Benefit dari Penurunan BI Rate

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pekan ini, Bank Indonesia (BI) memberi kejutan dengan menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate. Keputusan yang sama sekali tidak diperkirakan oleh pasar.
Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg dengan melibatkan 38 analis/ekonom, misalnya, memperkirakan BI Rate bertahan di 6%. Semua memperkirakan demikian. Aklamasi, sepakat bulat, tanpa dissenting opinion.
Namun kenyataan jauh dari perkiraan.
“Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 14-15 Januari 2025 memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75%, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 5%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 6,5%. Keputusan ini konsisten dengan tetap rendahnya prakiraan inflasi 2025 dan 2026 yang terkendali dalam sasaran 2,5 plus minus 1%, terjaganya nilai tukar rupiah yang sesuai dengan fundamental untuk mengendalikan inflasi dalam sasarannya, dan perlunya upaya untuk turut mendorong pertumbuhan ekonomi,” ungkap Gubernur Perry Warjiyo.
Penurunan BI Rate akan berdampak signifikan bagi perekonomian nasional. Sektor yang paling merasakan tentu adalah perbankan.