Kronologi Dualisme Kepemimpinan Kadin Hingga Islah Anindya-Arsjad
Sultan Ibnu Affan
18 January 2025 09:00

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia resmi mengumumkan kepemimpinan baru usai melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia di Jakarta, Kamis (16/1/2025) kemarin. Munas tersebut resmi mengukuhkan Anindya Novian Bakrie sebagai ketua Umum Kadin periode 2024-2029, menggantikan Arsjad Rasjid yang telah memimpin Kadin sejak 2021.
Munas ini menjadi penutup polemik dualisme kepemimpinan pada tubuh Kadin usai Pemilu 2024.
Berdasarkan Munas sebelumnya, Arsjad Rasjid sebenarnya memiliki hak atau terpilih memimpin Kadin hingga 2026. Akan tetapi, sejumlah pengurus Kadin tiba-tiba menggelar Muswarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang hasilnya menetapkan Ketum Kadin baru, Anindya Bakrie pada September 2024.
Sejumlah informasi menyebut dualisme lahir usai Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dinyatakan sebagai pemenang Pemilu 2024 dan menjadi presiden-wakil presiden 2024-2029. Hal ini menggoyah posisi Arsjad yang pada kontestasi politik nasional tersebut justru menjadi ketua pemenangan pasangan calon Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Usai ketegangan selama beberapa waktu, pemerintah mulai melakukan intervensi untuk menjadi penengah. Salah satunya, kehadiran Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang berujung pada pernyataan Anindya-Arsjad akan berdamai dan bersatu dalam kepengurusan Kadin yang baru.