Logo Bloomberg Technoz

Putin Umumkan Gencatan Senjata Dua Hari, Ukraina Menolak

Elisa Valenta
06 January 2023 10:44

Demonstrasi warga negara Ukraina memprotes kebijakan perang yang dilakukan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin (Unsplash)
Demonstrasi warga negara Ukraina memprotes kebijakan perang yang dilakukan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin (Unsplash)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ukraina menolak mentah-mentah deklarasi gencatan senjata sementara yang diumumkan Presiden Rusia Vladimir Putin selama dua hari pada 6-7 Januari.

Penasihat Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak, mengatakan Rusia harus meninggalkan wilayah pendudukan di Ukraina terlebih dahulu sebelum menerapkan gencatan senjata. Ia bahkan menganggap deklarasi Putin itu hanya kemunafikan Rusia belaka dan menyebutnya propaganda.

"Rusia harus meninggalkan wilayah pendudukan, baru setelah itu akan ada 'gencatan senjata sementara'. Simpan kemunafikan pada diri Anda sendiri,"

Penasihat Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak

"Rusia harus meninggalkan wilayah pendudukan, baru setelah itu akan ada 'gencatan senjata sementara'. Simpan kemunafikan pada diri Anda sendiri," kata Podolyak di Twitter.

Tentara Ukraina (Foto : Christopher Occhicone/Bloomberg)

"Ini adalah gerakan propaganda yang lengkap dan tidak lebih," kata Podolyak dalam pernyataan terpisah.

Menurut Podolyak, Rusia tengah berusaha menemukan cara menurunkan intensitas pertempuran dan serangan ke pusat logistiknya.