Dia menambahkan bahwa ekonomi berada dalam "kondisi yang baik," tetapi mencatat bahwa kemajuan dalam meredakan inflasi kemungkinan akan lebih lambat tahun ini dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya.
Bayangan kebijakan ekonomi baru di bawah pemerintahan Trump yang akan datang dan Kongres yang dikendalikan oleh Partai Republik juga dapat mengubah arah ekonomi, meskipun masih terlalu dini untuk memperkirakan secara pasti bagaimana hal itu akan terjadi, katanya.
Di sisi lain, pejabat The Fed, Michelle Bowman mencatat bahwa risiko inflasi yang masih ada membenarkan langkah pemotongan suku bunga yang lebih lambat. “Saya terus memilih pendekatan yang hati-hati dan bertahap dalam menyesuaikan kebijakan,” katanya.
Bowman mengatakan dia memilih untuk menurunkan suku bunga bulan lalu, tetapi menambahkan bahwa dia juga dapat mendukung mempertahankan biaya pinjaman tetap.
Gubernur The Fed Kansas City, Jeff Schmid mengatakan suku bunga mungkin sudah mendekati level yang tidak merangsang maupun memperlambat ekonomi. Schmid, seperti Collins, memiliki hak suara pada kebijakan tahun ini.
Berbicara pada hari Rabu dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg News, Collins mengatakan dia mendukung lebih sedikit pemotongan suku bunga tahun ini dibandingkan dengan yang dia perkirakan hanya beberapa bulan yang lalu. Dia mengatakan pandangannya tentang suku bunga konsisten dengan proyeksi median yang dirilis oleh pejabat setelah pertemuan The Fed pada bulan Desember, yang menunjukkan dua pemotongan sebesar seperempat poin tahun ini.
Juga berbicara pada hari Kamis, Gubernur The Fed Philadelphia Patrick Harker mengatakan dia siap mendukung pemotongan suku bunga tambahan pada tahun 2025, tetapi waktunya akan bergantung pada apa yang terjadi dalam perekonomian.
“Saya masih melihat kami berada di jalur penurunan suku bunga kebijakan. Melihat semua yang ada di depan saya sekarang, saya tidak akan menyimpang dari jalur ini atau berbalik arah,” kata Harker.
“Tetapi kecepatan pasti yang akan saya tempuh di sepanjang jalur ini sepenuhnya bergantung pada data yang masuk.”
Pembuat kebijakan memotong suku bunga untuk ketiga kalinya secara berturut-turut pada pertemuan Desember mereka, menurunkan suku bunga acuan sebesar seperempat poin persentase dan menjadikan total pemotongan tahun lalu mencapai satu poin penuh.
Banyak pejabat The Fed mengatakan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk memperlambat laju pemotongan suku bunga karena inflasi tetap di atas target 2% mereka dan pasar tenaga kerja tetap sehat.
Investor secara luas memperkirakan para pembuat kebijakan akan mempertahankan suku bunga tetap saat mereka berkumpul di Washington pada 28-29 Januari, menurut harga dalam kontrak berjangka.
Collins mengatakan pada hari Kamis bahwa dukungannya untuk langkah Desember adalah keputusan yang "cukup sulit."
"Secara keseluruhan, pemotongan Desember memberikan beberapa asuransi tambahan untuk mempertahankan kondisi pasar tenaga kerja yang sehat sambil mempertahankan sikap kebijakan yang ketat yang masih diperlukan untuk secara berkelanjutan memulihkan stabilitas harga," kata Collins.
(bbn)
