Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dalam beberapa waktu terakhir, virus Human metapneumovirus (HMPV) telah merebak di China hingga akhirnya sudah ada di Indonesia.

Dengan kedatangan virus ini pun juga membuat warganet berspekulasi bisa berpotensi pandemi. Anggota bidang Penanggulangan Penyakit Menular PB IDI, Prof Dr Erlina Burhan, mengaku bahwa potensi jadi pandemi sangat kecil.

"Bahwa kekhawatiran warganet akan pandemi itu saya kira tidak perlu sampai khawatir sedemikian rupa ya. Karena kalau kita ingin kembali pada definisi dari pandemi itu kan kalau penyakitnya ditemukan dan meningkat di hampir semua benua, dan menimbulkan penyakit yang menjadi masalah kesehatan masyarakat," kata dr Erlina dalam konferensi pers, Rabu (8/1/2025).

dr Erlina menuturkan bahwa hingga saat ini jumlah kenaikan kasus tidak terlalu tinggi bila dibandingkan dengan virus-virus pemicu masalah kesehatan pernapasan lain.

Apalagi ternyata HMPV sebenarnya sudah ditemukan di dunia sejak tahun 2001 dan dampak kesehatannya cenderung ringan.

"HMPV memang ada kenaikan di bulan Desember, tapi dibandingkan dengan virus-virus lainnya, itu paling bawah dia. Jadi kemungkinan pandemi sih saya kira nggak ada ya," imbuhnya.

Pemerintah Perlu Gerak Cepat Lakukan Surveilans

Ketua Umum PB IDI DR Dr MOh. Adib Khumaidi, SpOT memberikan catatan kepada pemerintah agar juga dapat melakukan surveilans terhadap suatu penyakit. 

Oleh karena itu, menurut Adib. RI harus bisa belajar dari China yang meski kini ditenggarai berbagai penyakit pernapasan, namun negara tersebut memiliki deteksi dini yang kuat dan dapat memetakan potensi-potensi jenis penyakit.

"Penyakit ini kenapa selalu muncul di China, karena di China surveilans bagus, deteksi dininya bagus, mereka punya modal melakukan sebuah deteksi dini, sehingga mereka bisa memetakan potensi-potensi tadi penyakit tadi, H1N1, HMPV  dan mungkin flu tipe A. Dan ini harusnya menjadi pembelajaran buat kita,"ujarnya melalui konferensi pers, Rabu (08/01/2025).

(dec/spt)

No more pages