Untuk diketahui, Jumat lalu (27/12) tim penyidik KPK tidak hanya memanggil Satori sebagai saksi pada kasus tersebut, melainkan turut memanggil anggota komisi XI DPR RI lainnya, yaitu Heri Gunawan pada hari yang sama.
Satori juga Heri enggan menyampaikan detail mengenai apa saja yang dipertanyakan oleh tim penyidik, dia hanya mengatakan pemeriksaan dijalankan selama kurang lebih selama enam jam.
“Waduuh, materi om itu nanti tanya ke penyidik,” kata Heri saat ditanya mengenai materi yang ditanyakan oleh tim penyidik.
Satori maupun Heri mengaku masih belum menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan. Berarti, kedua anggota DPR tersebut masih berstatus sebagai saksi dalam kasus tersebut.
Sebelumnya, Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto memberikan klarifikasi terkait dengan ungkapan Deputi Penindakan KPK Rudi Setiawan yang mengatakan telah ada dua orang tersangka pada kasus CSR BI-OJK 2022-2023 tersebut.
Tessa mengatakan sampai dengan saat ini, lembaga antirasuah tersebut memang belum ada penetapan tersangka pada kasus tersebut, melainkan baru mengeluarkan surat perintah penyidikan atau sprindik umum pada kasus tersebut yang tak mencantumkan nama tersangka.
“Kemungkinan beliau salah melihat atau mengingat dengan perkara yang lain. Jadi, ada miss disitu, sehingga disebut sudah ada tersangka. Bahwa sampai dengan saat ini surat perintah penyidikan tidak menyebut nama tersangka,” kata Tessa.
(fik/lav)
