Logo Bloomberg Technoz

IMF Ungkap Alasan Saudi Gelisah Harga Minyak di Bawah US$80

News
03 May 2023 18:00

Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) Sumber: Bloomberg)
Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) Sumber: Bloomberg)

Abeer Abu Omar - Bloomberg News

Bloomberg - International Monetary Fund atau Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan anggaran keuangan Arab Saudi tak imbang jika harga minyak di bawah US$80 per barel. Hal ini menunjukkan Arab Saudi akan mengalami defisit fiskal setelah mengalami surplus untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade.

Dalam proyeksi terbaru IMF, titik impas (break event) harga minyak tahun ini bagi Arab Saudi mencapai US$80,9 per barel, naik lebih dari seperlima dari perkiraan IMF di bulan Oktober. Harga ini berada di atas rata-rata harga tahun 2019-2000.

Penilaian ini sejalan dengan pandangan Bloomberg Economics, yang memperkirakan Arab Saudi membutuhkan harga minyak di atas US$80 dan mungkin mendekati US$100 untuk memenuhi semua komitmen belanja, serta memastikan stabilitas kontrak sosial antara pemerintah dan warganya.

Estimasi Titik Impas Harga Minyak dari Negara Produsen Minyak Menurut IMF (Bloomberg)

Perubahan perhitungan anggaran ini menyoroti kembali ketergantungan Arab Saudi pada ekspor minyak ke dalam pundi-pundi pemerintah untuk mendanai pengeluaran seperti penciptaan lapangan kerja dan infrastruktur yang mahal.

Hal ini membantu menjelaskan keputusan mengejutkan yang dibuat oleh Arab Saudi, dengan OPEC dan sekutunya, pada awal April untuk memangkas produksi minyak mulai bulan ini demi mengerek naik harga minyak.