Logo Bloomberg Technoz

BTC Dekati US$100 Ribu

Rehat Sejenak di US$93 Ribu, Berikut Ramalan Baru Harga Bitcoin

Muhammad Julian Fadli
27 November 2024 15:50

Ilustrasi perdagangan aset kripto Bitcoin. (Bloomberg)
Ilustrasi perdagangan aset kripto Bitcoin. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Lagi-lagi Bitcoin menjadi sorotan utama di pasar keuangan global, dengan kenaikan harga yang amat fantastis hampir mendekati angka psikologis potensial US$100.000 di pekan lalu sebelum sampai dengan saat ini mengalami penurunan di posisi US$93.000-an.

Reli Bitcoin yang mereda di siang hari ini terjadi usai rilisnya risalah rapat FOMC The Fed, di mana pasar tengah mencerna pernyataan pemotongan suku bunga yang diusulkan bertahap.

Harga Bitcoin Melandai (Bloomberg)

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, para pejabat Federal Reserve (The Fed) menyatakan dukungan luas terhadap pendekatan yang hati-hati dalam pemotongan suku bunga di masa mendatang, mengingat ekonomi Amerika Serikat (AS) tetap solid dan inflasi perlahan menurun. Hal ini terungkap dalam risalah rapat kebijakan terbaru mereka.

“Peserta rapat memperkirakan bahwa jika data ekonomi sesuai ekspektasi, dengan inflasi terus turun secara berkelanjutan menuju 2% dan ekonomi tetap mendekati tingkat lapangan kerja maksimum, kemungkinan akan tepat untuk secara bertahap bergerak menuju kebijakan yang lebih netral dari waktu ke waktu,” demikian isi risalah rapat FOMC pada 7 November.

Riset analis Ajaib Kripto Panji Yudha memaparkan, pasar Bitcoin memasuki pekan penutup bulan November, di mana BTC telah mencatatkan kenaikan lebih dari 35% sejak awal bulan hingga saat ini.

Bloomberg Billionaires Index Indonesia