Logo Bloomberg Technoz

Partai Buruh Janjikan Aksi Mogok Kerja oleh 5 Juta Buruh

Krizia Putri Kinanti
01 May 2023 12:45

Buruh melakukan aksi demo saat peringatan hari Buruh di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (1/5/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Buruh melakukan aksi demo saat peringatan hari Buruh di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (1/5/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Partai Buruh yang juga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal kembali menegaskan akan ada mogok nasional dan setop produksi dari 5 juta elemen buruh pada Juli hingga Agustus mendatang, dalam rangka menolak Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).

“Hal ini untuk memberi tahun pengusaha dan masyarakat akan rencana aksi mogok nasional para buruk ini,” kata Said dalam paparan kepada media di tengah-tengah aksi May Day 1 Mei di sekitar komplek parlemen Senayan, Senin (1/5/2023).

Aksi ini jadi rangkaian panjang penolakan aturan omnibus law yang tertuang dalam UU ataupun peraturan menteri tenaga kerja. Said menegaskan, langkah berhenti produksi oleh para buruh merupakan langkah konstitusional. “5 juta buruh mogok nasional dan stop produksi, kami lakukan secara konstitusional,” ucap Said dalam keterangan yang disiarkan di kanal media sosial Partai Buruh.

Buruh melakukan aksi demo saat peringatan hari Buruh di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (1/5/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Ia menambahkan dalam peringatan May Day tahun ini terjadi di seluruh wilayah, tidak hanya di ibukota Jakarta dengan melibatkan hingga 100 ribu orang. Bahkan beberapa bakal calon presiden akan datang, diklaim Said.

Para kandidat peserta pilpres 2024 ini hadir untuk memberikan selamat. Namun, lanjut Said, mereka  tiba-tiba menarik diri dan tidak memberikan konfirmasi hadir.