Logo Bloomberg Technoz

Bukalapak Rugi Rp1 Triliun pada Kuartal I-2023

Donald Banjarnahor
29 April 2023 13:37

Ilustrasi Bukalapak. (Dok. Bukalapak)
Ilustrasi Bukalapak. (Dok. Bukalapak)

Bloomberg Technoz, Jakarta -  Seperti sudah diprediksi sebelumnya, PT Bukalapak.com (BUKA) mencatatkan rugi senilai Rp1 triliun pada kuartal I-2023. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, Bukalapak mencatatkan laba di atas kertas Rp14,55 triliun.

Kondisi kontras ini disebabkan karena Bukalapak memasukkan investasi di PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) dalam neraca laba rugi, seperti layaknya perusahaan investasi. Dengan penurunan signifikan saham BBHI dalam setahun terakhir, BUKA mencatatkan rugi dari nilai investasi yang belum terealisasi sejumlah Rp783,73 miliar, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencatatkan unrealized profit Rp15,49 triliun.

BUKA masuk menjadi pemegang saham BBHI dengan kepemilikan 11,49% dengan total saham mencapai 2,5 miliar di harga Rp478/saham. Pada akhir Desember 2022, harga saham BBHI ditutup di Rp1.765/saham sehingga nilai investasi BUKA yang tercatat naik Rp3,2 triliun dari nilai investasi awalnya. 

Namun, pada 31 Maret 2023, harga saham BBHI turun ke Rp1.505, yang membuat BUKA harus mencatatkan kerugian investasi Rp783 miliar. Dalam setahun terakhir, pengaruh utama dari bottom line Bukalapak bukan dari lini bisnis inti (core business) dagang-el melainkan dari kenaikan dan penurunan saham Allo Bank.

Pada kuartal I-2023, Bukalapak mencatatkan pendapatan neto senilai Rp1 triliun, meningkat 27,68% secara yoy. Sayangnya, beban pokok pendapatan juga naik lebih tinggi, yakni 47,2% menjadi Rp750,6 miliar.