Logo Bloomberg Technoz

Tanpa Investasi di Allo Bank, Bukalapak Masih Rugi di 2022

Hidayat Setiaji
04 April 2023 22:17

Ilustrasi Bukalapak (Tangkapan Layar Paparan Presentasi Perseroan)
Ilustrasi Bukalapak (Tangkapan Layar Paparan Presentasi Perseroan)

Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) berhasil mencatatkan laba bersih hampir Rp2 triliun pada 2022. Padahal tahun 2021 BUKA masih mencatatkan kerugian Rp 1,67 triliun. Lantas dari mana sebenarnya keuntungan jumbo perusahaan startup e-commerce ini berasal?

Usut punya usut, pendapatan BUKA memang melonjak tajam dari Rp 1,9 triliun pada 2021 menjadi Rp 3,6 triliun tahun lalu. Naik hampir 2 kali lipat dalam satu tahun. Namun di saat pendapatan tumbuh signifikan, beban pokok pendapatan juga melesat sampai 6 kali lipat. 

Pada 2021, beban pokok pendapatan BUKA mencapai Rp 444 miliar. Namun tahun lalu beban pokok pendapatan BUKA mencapai Rp 2,6 triliun. Beban umum dan administrasi BUKA juga meningkat dari Rp1,4 triliun pada 2021 menjadi Rp 2,5 triliun. 

Namun ada yang menarik dari anatomi laporan keuangan BUKA di tahun 2022. BUKA mencatatkan laba dari nilai investasi yang belum dan sudah terealisasi sebesar Rp3,9 triliun. Pos ini di tahun 2021 belum muncul dan membuat laba usaha BUKA mencapai Rp 1,8 triliun. 

Asal tahu saja, BUKA merupakan startup unicorn pertama yang melantai di bursa lokal pada 2021 dan berhasil mengumpulkan pendanaan mencapai Rp21,9 triliun kala itu. BUKA sekaligus menjadi emiten dengan nilai IPO terbesar sepanjang sejarah pasar modal Tanah Air.