Logo Bloomberg Technoz

IHSG Anjlok 1,26% ke 7.290, Saham TPIA Jadi Pemberat

Muhammad Julian Fadli
07 November 2024 13:08

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/11/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/11/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Sesi I di zona merah. IHSG anjlok 92.87 poin atau jatuh 1,26% ke level 7.290,99 pada Kamis (7/11/2024).

Volume transaksi tercatat 13,02 miliar saham, dengan nilai transaksi Rp6,35 triliun. Frekuensi yang terjadi sebanyak 787 ribu kali. Sebanyak 353 saham mengalami pelemahan, dan hanya ada 212 saham menguat. Sedangkan 203 saham tidak bergerak.

Penutupan IHSG Sesi I pada Kamis 7 November 2024 (Bloomberg)

Pada perdagangan saham di Sesi I IHSG terus melanjutkan sesi pelemahan di zona merah dengan penurunan terdalam menyentuh 7.283,03. Pergerakan IHSG berada di level 7.386,38 – 7.283,03.

Sejumlah saham menjadi pemberat laju IHSG pada perdagangan Sesi I hari ini. Saham-saham barang baku, saham teknologi, dan saham infrastruktur mencatatkan koreksi paling anjlok, dengan masing-masing drop 2,13%, 1,38% dan 0,72%.

Anjloknya IHSG yang begitu dalam merupakan efek secara langsung dari jatuhnya sejumlah saham Big Caps, terutama bobot saham Prajogo Pangestu TPIA yang drop 6,93% ke harga Rp7.050/saham, hingga menekan 19,10 poin yang mempengaruhi pergerakan IHSG mencapai 20,58%.

Bloomberg Billionaires Index Indonesia